Policy Paper Kajian ADD ‘Migas’ di Bojonegoro

Dengan bergulirnya otonomi daerah – yang lahir atas amanat pasca reformasi (dimulai sejak 2001) – sebenarnya ia merupakan tonggak penting bagi masing-masing daerah untuk mampu memaksimalkan pembangunan daerah yang disesuaikan dengan potensi dan sumber daya masing-masing. Karena pada prinsipnya kebijakan otonomi adalah sebagai jawaban atas beberapa kelemahan system sentralistik yang dianut oleh pemerintah sebelum reformasi.

Sosrodilogo dan “Che”- Bojonegoro

Ditulis dalam Sejarah Kabupaten Bojonegoro, ada tokoh penting, yang mungkin masih terlalu asing di telinga masyarakat Bojonegoro (semoga ini hanya perasaan saya saja). Lahir dan dibesarkan di Rajekwesi, sebuah wilayah yang di kemudian hari  dinamai Kabupaten Bojonegoro. Dia yang kemudian mampu memainkan peranan penting dari tonggak sejarah di kabupaten ini.

VIdeo BPK Sebut Sektor Energi Indonesia Dikuasai Asing

TEMPO.CO, Jakarta – Anggota IV Badan Pemeriksa Keuangan Ali Masykur Musa mengatakan saat ini sumber daya energi di Indonesia masih dikuasai oleh asing. Menurut dia, perusahaan asing menguasai 70 persen pertambangan migas, 75 persen tambang batu bara, bauksit, nikel, dan timah, 85 persen tambang tembaga dan emas, serta 50 persen perkebunan sawit.

Renaksi OGP untuk Pembanguan Desa

BOJONEGORO – Setelah Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bojonegoro terpilih sebagai Pilot Project Open Government Partnership (OGP), maka tahapan selanjutnya Pemkab Bojonegoro harus menyusun Rencana Akasi (Renaksi) OGP Kabupaten Bojonegoro 2016-2017. Renaksi ini harus disusun bersama-sama dengan multipihak, Pemkab dan Organisasi Masyarakat Sipil (OMS).