Mekanisme Transparansi Migas di Bojonegoro
Gambar-sketsa mekanisme transparansi pengelolaan sumber daya minyak dan gas di Kabupaten Bojonegoro By: Revenue Wacth Institute-Pattiro-Bojonegoro Institute
Gambar-sketsa mekanisme transparansi pengelolaan sumber daya minyak dan gas di Kabupaten Bojonegoro By: Revenue Wacth Institute-Pattiro-Bojonegoro Institute
Bojonegoro Regency is known as one of Indonesia’s oil and gas rich region. This area has rich and potential oil and gas reserves. Based on the surveys, within the next few years, this district will support 20% of the national oil needs, or equivalent to 200.000 barrel per day (cepu block 160.000 and sukowati block 40.000).
Kesejarahan minyak di Indonesia dimulai pada penjajahan Hindia Belanda tahun 1871. Pada saat seorang pedagang Belanda di Cirebon, Jan Reerink adalah orang pertama melakukan eksplorasi minyak di Indonesia (dulu Hindia Belanda).
Tekan Proyek dan Kontraktor Koruptif – Pengadaan barang dan jasa diproyeksikan secara terbuka dan bisa diakses semua orang melalui aplikasi. keterbukaan ini untuk menekan praktik culas atau korupsi, ketika berlangsung pengadaan barang dan jasa yang dilakukan Pemkab Bojonegoro
During the activities of extractive industries in Bojonegoro exploited since the 1800s, same problems come popping up. If categorized, at least the problems arise are : local revenue form oil and gas, environment- social, and corporate social responsibility (CSR).
Sejarah Blok Cepu - Blok Cepu Block termasuk dalam cekungan Jawa Timur laut. Daerah ini termasuk salah satu mandala penghasil migas tertua di dunia dengan dimulainya produksi di tahun 1887 antara lain dari ladang Kuti dan Kruka di selatan Surabaya.
Bojonegoro Open System to guarantee transparency and public data – Changing the landscape of public contracting very often needs strong government champions. However, Bojonegoro, a lesser-known and small sub-district in East Java province in Indonesia, was selected by the Open Government Partnership (OGP) as one of the fifteen regions in the world to become a pilot area because of its high commitment to creating an open government since 2008.
Bojonegoro – Sebagai daerah penghasil migas dengan besaran anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD) tertinggi ke dua di Jawa Timur, Kabupaten Bojonegoro, belum mampu menurunkan angka kemiskinan di wilyahnya secara signifikan.